perbedaan konsep dan strategi
pengembangan dan penyebaran individu, juga menimbulkan perbedaan dalam
rancangan evaluasi. Model evaluasi yang bersifat komparatif atau menekankan
pada objeltif sangat sesuai bagi kurikulum yang bersifat rasional dan
menekankan isi.
·
Teori kurikulum dan teori evaluasi
Model evaluasi kurikulum berkaitan erat
dengan konsep kurikulum yang digunakan seperti model pengembangan dan penyebaran
dihasilkan oleh kurikulum yang menekankan isi.
·
Evaluasi sebagai moral judgement
Konsep utama dalam
evaluasi adalah masalah nilai. Hasil dari suatu evaluasi berisi suatu nilai
yang akan digunakan untuk tindakan selanjutnya. Hal ini mengandung dua
pengertian yaitu pertama evaluasi berisi suatu skala nilai moral, berdasarkan
skala tersebut suatu objek evaluasi dapat dinilai. Kedua evaluasi berisi suatu
perangkat criteria praktis berdasarkan criteria-kriteria tersebut hasil dapat
dinilai.
·
Evaluasi dan penentuan keputusan
Pengambil keputusan
dalam pelaksanaan pendidikan atau kurikulum yaitu guru, murid, orang tua,
kepala sekolah, para inspektur, pengembang kurikulum, dan lain-lain.
·
Evaluasi dan consensus nilai
Dalam berbagai situasi
pendidikan serta kegiatan pelaksanaan evaluasi sejumlah nilai-nilai dibawakan
oleh orang-orang yang berp[artisipasi dalam kegiatan penilaian evaluasi. Para
partisipan dalam evaluasi pendidikan terdiri atas orang tua, anak murid, guru,
pengembang kurikulum, admonistartor, ahli politik, ahli ekonomi, penerbit,
arsitek dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar