Sebelum
kita dapat mengetahui apa peran mutasi dalam evolusi ataupun hubungan antar
keduanya, kita harus memahami apa arti darimasing-masing kata tersebut. Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik dalam
hal ini yang dimaksud adalah DNA dan RNA, baik pada taraf urutan gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf
kromosom . Mutasi pada tingkat kromosom biasanya disebut
aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel (gen-gen yang menempati atau
terletak pada lokus yang sama pada kromosom homolognya yang mempunyai tugas
berlawanan untuk suatu sifat tertentu) baru dan
menjadi dasar munculnya variasi-variasi baru pada spesies. Sedangkan Evolusi
adalah perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu organisme atau individu dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi,
reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh
gen yang diwariskan kepada keturunan suatu
makhluk hidup dan menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme
bereproduksi, keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru.
Setelah kita
mengetahui apa itu mutasi dan evolusi kita sedikit banyak bisa mengambil
kesimpulan dan dapat mengambil sedikit informasi tentang apa hubungan antara
evolusi dengan serta peran mutasi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
evolusi adalah perubahan pada diri organisme yaitu perubahan sifatnya yang
ditunkan secara turun temurun dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
Proses evolusi umumnya membutuhkan waktu yang lama karena proses penurunan
sifat tersebut terjadi antar generasi atau keturunan, dan proses evolusi
mempunyai beberapa faktor diantaranya seperti perkawinan acak, migrasi, seleksi
alam, rekayasa genetika dan mutasi. Namun, pembahasan pada kali ini lebih akan
di titikberatkan pada pembahasan tentang faktor evolusi yang terakhir yaitu
mutasi.
Mutasi
menjadi salah satu faktor evolusi. Mutasi juga memiliki beberapa penyebab
seperti contohnya ketika adanya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki di Jepang.
Pada saat itu bom atom yang menghancurkan dan meluluhlantakkan kedua kota
tersebut, juga turut menimbulkan bencana lainnya, yaitu memncarkan sinar
radioaktif. Hal itulah yang menyebabkan penduduk sekitar terjadinya bom
mengalami cacat permanen yang disebabkan perubahan susunan gen atau kromosom
akibat pancaran sinar radioaktif. Sifat baru yang mereka dapatkan bila terlihat
lewat mata, contohnya seperti cacat dan sebagainya, itu membuktikan bahwa sifat
baru yang dihasilkan dari proses mutasi, berubah secara fenotip sehingga
perubahan bisa langsung dilihat oleh mata. Sementara banyak juga perubahan yang
tidak terlihat oleh mata. Di luarnya orang tersebut terlihat sehat dan tidak
terjadi apa-apa, akan tetapi , ternyata telah terjadi proses mutasi dalam
dirinya, baik mutasi gen maupun mutasi kromosom. Pada umumnya mutasi yang tidak
tampak dari luar merupakan akibat dari mutasi gen.
Ketika
suatu orang atau organisme yang mengalami mutasi walaupun tidak tampak, (
mutasi secara genotipe ),yang orang tersebut memiliki kecenderungan untuk
berkumpul dan berkembang biak ,ketika terjadi proses reproduksi dan lahirnya
organisme baru dari orang yang mengalami mutasi tadi, tidak sedikit anak mereka
mempunyai sifat yang berbeda dalam dirinya. Perubahan sifat itu juga dapat
bersifat genotipe atau fenotipe ( tampak atau tidak tampak ), orang tua yang
memjadi pembawa suatu sifat baru tertentu akibat proses mutasi, yang dimana
sifat baru tersebut masih dalam perubahan yang tidak tampak ketika ia mempunyai
keturunan maka gen pembawa sifat baru akan diturunkan keturunannya dan
keturunan tersebut dapat mengalami perubahan sifat yang tampak,melalui proses
evolusi yang panjang, dan dapat kita lihat contohnya pada penderita sindrom
turner, sindrom Klinefelter, sindrom Down dan lainnya, yang diturunkan dari gen
orang tuanya yang nampat normal dari luarnya.
Jadi,
setelah kita kaji secara mendalam dalam penjelasan di atas dapat kita simpulkan
bahwa peran mutasi dalam evolusi adalah menjadi faktor dalam proses evolusi itu
sendiri. Suatu sifat baru yang yang timbul pada suatu individu akibat mutasi
gen maupun kromosom, baik yang tampak ( fenotipe ) maupun tidak tampak(
genotipe ) akan diwariskan dari suatu generasi ke generasi berikutnya melalui
proses evolusi yang panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar