Zat
– zat yang tidak mengandung elektron tidak
berpasangan adalah magnetik, artinya
mereka sedikit ditarik oleh medan magnet. Jadi, pengukuran paramagnetisme dapat merupakan sarana yang baik untuk
mendeteksi kehadiran dan banyaknya elektron tidak berpasangan dalam unsure dan
senyawaan kimia.
Kekuatan
pengukuran magnetik berasal dari fakta bahwa besarnya susceptibilitas magnetik, yang merupakan ukuran gaya yang
dikeluarkan oleh medan pada satuan massa contoh, dihubungkan dengan banyak
electron tidak berpasangan yang ada dalam setiap satuan bobot dan karenanya
dalam setiap mol.
Hukum Curie.
Kira – kira 70 tahun lampau ditunjukkan oleh Pierre Curie bahwa bagi sebagian
besar zat paramagnetik, susceptibilitas magnetiknya berubah secara terbalik
dengan suhu mutlak. Dengan perkataan lain hasil kali XM kor x T adalah suatu tetapan yang disebut
tetapan Curie bagi zat. Dari teori polarisasi elektrik dan magnetik dapat
ditunjukkan, bahwa jika susceptiblitas magnetik disebabkan oleh adanya atom –
atom atau ion – ion paramagnetik yang bebas dalam zat, masing – masing dengan
Tampak bahwa persamaan
ini termasuk dalam hukum Curie.
Sekarang
dapat ditunjukkan dari teori kuantum mengenai atom dan ion bahwa momen magnetik
yang semata – mata disebabkan oleh n
electron tidak berpasangan pada atom atau ion diberikan oleh
dimana S sama dengan
banyaknya spin dari semua elektron tidak berpasangan, yaitu n X ½.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar