Artikulasi
dalam pendidikan berarti “kesatupaduan dan koordiansi segala pengalaman
belajar”. Tanpa artikulasi akan terdapat keberagaman baik dalam isi, metode,
maupun perhatian terhadap pengembangan anak.
Untuk
menyusun artikulasi, kurikulum diperlukan kerjasama dari berbagai pihak: para
administrator, kepala sekolah, TK, sampai rector universitas, guru-guru dari
setiap jenjang pendidikan, orang tua, murid dan tokoh-tokoh masyarakat. Salah
satu hal yang sering dipandang menghambat artikulasi adalah pembagian menurut
tingkat belajarnya. Hal itu menyebabkan tersusunnya organisasi mata pelajaran
yang kaku.
Hambatan-hambatan
pengembangan kurikulum diantaranya yaitu :
Hambatan
pertama terletak pada guru. Hal itu disebabkan
karena kurangnya partisipasi guru yang disebkan oleh kurang waktu,
kekurang sesuaian dan karena kemampuan dan pengetahuan guru itu sendiri. Hambatan
lain yaitu dari masyarakat. Masyarakat dalah sumber input dari sekolah.
Keberhasilan pendidikan, ketepatan yang digunakan membutuhkan bantuan serta
input fakta dan pemikiran dari masyarakat.Hambatan lainnya yang dihadapi oleh pengembang
kurikulum adalah masalah biaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar