Jumat, 07 Februari 2014

Sifat Magnetik dari Atom dan Ion

       Setiap atom, ion, atau molekul memiliki  satu atau lebih elektron tidak berpasangan  adalah paramagnetik, artinya bahwa ia atau setiap materi dimana ia terdapat , akan ditarik kedalam medan magnet.
Zat – zat yang tidak mengandung elektron tidak berpasangan adalah magnetik, artinya mereka sedikit ditarik oleh medan magnet. Jadi, pengukuran paramagnetisme  dapat merupakan sarana yang baik untuk mendeteksi kehadiran dan banyaknya elektron tidak berpasangan dalam unsure dan senyawaan kimia.
Kekuatan pengukuran magnetik berasal dari fakta bahwa besarnya susceptibilitas magnetik, yang merupakan ukuran gaya yang dikeluarkan oleh medan pada satuan massa contoh, dihubungkan dengan banyak electron tidak berpasangan yang ada dalam setiap satuan bobot dan karenanya dalam setiap mol.
Hukum Curie. Kira – kira 70 tahun lampau ditunjukkan oleh Pierre Curie bahwa bagi sebagian besar zat paramagnetik, susceptibilitas magnetiknya berubah secara terbalik dengan suhu mutlak. Dengan perkataan lain hasil kali XM kor  x T adalah suatu tetapan yang disebut tetapan Curie bagi zat. Dari teori polarisasi elektrik dan magnetik dapat ditunjukkan, bahwa jika susceptiblitas magnetik disebabkan oleh adanya atom – atom atau ion – ion paramagnetik yang bebas dalam zat, masing – masing dengan 

          

Tampak bahwa persamaan ini termasuk dalam hukum Curie.
Sekarang dapat ditunjukkan dari teori kuantum mengenai atom dan ion bahwa momen magnetik yang semata – mata disebabkan oleh n electron tidak berpasangan pada atom atau ion diberikan oleh 

                                                          



dimana S sama dengan banyaknya spin dari semua elektron tidak berpasangan, yaitu n X ½.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Blog List