Jumat, 07 Februari 2014

RESONANSI



Resonansi adalah delokalisasi elektron pada molekul atau ion poliatomik tertentu dimana ikatannya tidak dapat dituliskan dalam satu struktur Lewis.
Struktur molekul atau ion yang mempunyai delokaliasi elektron disebut dengan struktur resonan. Masing-masing struktur resonan dapat melambangkan struktur Lewis, dengan hanya satu ikatan kovalen antara masing-masing pasangan atom. Beberapa struktur Lewis digunakan bersama-sama untuk menjelaskan struktur molekul. Namun struktur tersebut tidak tetap, melainkan ada sebuah osilasi antara ikatan rangkap dengan elektron, saling berbolak-balik. Maka dari itu disebut dengan resonansi. Struktur yang sebenarnya mungkin saja adalah peralihan dari dua struktur resonan. Bentuk peralihan (intermediet) dari struktut resonan disebut dengan hibrida resonan.
          Resonansi dalam kimia diberi simbol garis dengan dua arah panah (↔).
Ketika kita menggambarkan struktur Lewis dari Ozon (O3), aturan oktet akan terpenuhi jika kita menempatkan ikatan rangkap dua di antara atom O pusat dengan salah satu dari dua atom O ujung. Karena itu kita dapat menggambarkan ikatan rangkap dua baik dengan atom O pada ujung kiri maupun kanan, dan keduanya merupakan struktur yang identik. Perhatikan contoh resonansi
ozon (O3) berikut ini:


Pada ozon, terdapat perpindahan elektron antar inti yang dijelaskan dengan anak panah. Perhatikan contoh berikut:

Oleh karena banyaknya struktur yang terbentuk apabila mengalami resonansi maka dalam penggambaran struktur lewis nya dengan mendistribusikan kepadatan elektron yang sama di antara ikatan. Biasanya ditandai dengan garis putus-putus. Untuk molekul benzena (C6H6), biasanya digunakan lambang lingkaran didalam struktur benzen yang menunjukan distribusi yang merata dari ikatan sekeliling cincin karbon.


Gambar 1.6. Garis putus-putus pada NO2- dan NO3- dan lambang lingkaran pada C6H6
Molekul-molekul yang mengalami resonansi dalam pembentukan ikatan kimia akan memiliki energi yang lebih rendah atau sering disebut dengan energi resonansi. Dengan adanya energi resonansi menandakan molekul yang mengalami resonansi lebih stabil daripada molekul dengan ikatan kimia yang biasa.

Sifat Umum Resonansi
Molekul atau ion yang dapat beresonansi mempunyai sifat-sifat berikut:
  1. Dapat dituliskan dalam beberapa struktur Lewis yang disebut dengan struktur resonan. Tetapi tidak satupun struktur tersebut melambangkan bentuk asli molekul yang bersangkutan.
  2. Di antara struktur yang saling beresonansi bukanlah isomer. Perbedaan antar struktur hanyalah pada posisi elektron, bukan posisi inti.
  3. Masing-masing struktur Lewis harus mempunyai jumlah elektron valensi dan elektron tak berpasangan. yang sama.
  4. Ikatan yang mempunyai orde ikatan yang berbeda pada masing-masing struktur tidak mempunyai panjang ikatan yang khas.
  5. Struktur yang sebenarnya mempunyai energi yang lebih rendah dibandingkan energi masing-masing struktur resonan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Blog List