Energi
panas adalah energi total partikel-partikel penyusun zat. Pada suhu yang sama,
zat yang massanya lebih besar mempunyai energi panas yang lebih besar pula. Besi
yang lebih besar memiliki massa yang lebih besar. Besi ini memiliki energi
panas yang lebih besar meskipun suhunya sama dengan suhu yang dimiliki besi
yang lebih kecil.
B.
Pengertian Kalor
Apa yang
akan terjadi jika kamu menempelkan tanganmu ke dinding yang dingin? Tanganmu
akan terasa lebih dingin dan bagian dinding itu akan terasa lebih hangat. Suhu
tanganmu itu mengalami penurunan, sedangkan suhu bagian dinding itu mengalami
kenaikan. Energi panas mengalir dari tanganmu yang hangat ke dinding yang dingin.
Energi panas yang mengalir dari benda yang bersuhu lebih
tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah disebut kalor. Secara alami kalor
selalu mengalir dari benda yang bersuhu lebih tinggi (panas) ke benda yang
bersuhu lebih rendah (dingin). Kamu tidak mungkin berharap dingin apabila kamu
berdiri di dekat api.
Kalor diukur dalam satuan kalori. Satu kalori adalah jumlah
energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sebesar 1oC dari 1
gram air. Akan dibutuhkan 500 kalori untuk memanaskan 500 gram air dari 20oC
menjadi 21oC. Namun, satuan kalor dalam SI adalah joule. Satu kalori
sama dengan 4,184 joule, dan sering dibulatkan menjadi 4,2 joule. Tubuhmu
mengubah beberapa makanan yang kamu makan menjadi energi panas. Energi panas
yang disediakan oleh makanan diukur dalam kalori (kilokalori). Satu kilokalori
(kkal) makanan sama dengan 1000 kalori. Kita menggunakan kilokalori untuk
makanan karena kalori terlalu kecil untuk dipakai mengukur energi pada makanan
yang kita makan.
C. Kalor Jenis
Jumlah energi panas yang diperlukan oleh 1 kg bahan
untuk menaikkan suhunya sebesar 1 kelvin disebut kalor jenis. Setiap bahan
memiliki kalor jenis yang berbeda. Satuan kalor jenis adalah joule per kilogram
per kelvin [J/(kg.K)], atau dalam joule per kilogram per celsius derajat
[J/(kg.Co)]. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan bahwa perubahan suhu 1
kelvin sama dengan 1 celsius derajat.
D. Perhitungan Kalor
Perubahan energi panas (kalor yang diterima atau kalor
yang diberikan suatu benda tidak dapat diukur secara langsung, namun
dapat dihitung. Perubahan kalor dapat dihitung menggunakan rumus di bawah ini :
Q = m x c x ∆T
Keterangan :
Q = Perubahan Kalor ( J )
m = massa ( gr )
c =
kalor jenis ( J/gr oC )
∆T = perubahan suhu (oC )
∆T = perubahan suhu (oC )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar