Sabtu, 30 November 2013

“KURIKULUM 2013” UNTUK PENDIDIKAN KUBU RAYA YANG LEBIH BAIK


Wacana dari Mentri Pendidikan Republik Indonesia yang akan mencanangkan Kurikulum baru yang akan mengganti Kurikulum sebelumnya yaitu KTSP. Kurikulum yang dimaksud ialah kurikulum 2013 yang berbasis tematik integratif yang rencananya pada tahun ajaran baru 2013/2014 akan resmi menjadi kurikulum pendidikan Negara Republik Indonesia.
Hal itu pasti akan berpengaruh besar terhadap kelangsungan pendidikan di seluruh Indonesia, tidak terkecuali pendidikan di Kubu Raya. Pada saat ini pendidikan di Kubu Raya seperti daerah lainnya , masih menggunakan Kurikulum KTSP. Saat pertama Kurikulum KTSP kali diberlakukan hingga menjelang akan digantinya kurikulum ini sudah banyak problematika yang muncul yang bersumber dari kelemahan dari Kurikulum ini. Kurikulum KTSP merumuskan bahwa peran guru kepada murid sebagai sarana pendidik hanyalah 40% sedangkan 60% nya lagi yang menentukan adalah usaha dari murid atau dalam hal ini adalah peserta didik itu sendiri.

Tidak sedikit pelajar di Kubu Raya hanya menerima mentah-mentah apa yang disampaikan oleh gurunya, tanpa diolah dan dipelajari lebih lanjut. Hal itu berdampak buruk karena banyak dari soal-soal ujian yang tidak secara tepat sesuai apa yang disampaikan gurunya. Namun, merupakan pengaplikasian dari apa yang dijelaskan gurunya, dan akibatnya, murid tersebut tidak bisa mengerjakan soal tersebut. Memang pada teorinya, Kurikulum KTSP mendorong peserta didik untuk menjadi seorang yang kreatif, inovatif dan mandiri karena, mereka dituntut untuk dapat mengembangkan apa yang disampaikan gurunya dengan usahanya sendiri, seperti membaca buku, browsing internet, bertanya kepada teman yang lebih tahu, dan masih banyak lagi cara lain. Namun, peserta didik yang bersikap seperti itu hanyalah sebagian kecil dan yang lainnya cenderung bersikap pasif dan malas. Selain permasalahan tersebut kita ketahui bahwa masalah lain yang muncul diantaranya, maraknya aksi mencontek, dan bahkan membudaya , dan banyaknya peserta didik yang tertekan akibat banyaknya materi yang mereka pelajari.


Adanya wacana penggantian Kurikulum ini diharapkan agar kedepannya, pendidikan di Kubu Raya akan menjadi lebih baik lagi dan bisa berdampak baik juga secara nasional, dan menjadi impian kita semua jika pendidikan Indonesia dapat dikenal di dunia dan bahkan dapat menjadi bahan percontohan bagi Negara-negara lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Blog List